Salah satu sebab terpenting mutu pendidikan nasional yang rendah saat ini adalah karena pendidikan, terutama pendidikan dasar, selama tiga dekade terakhir tidak disajikan oleh guru yang profesional. Guru direkrut bukan dari kelompok masyarakat yang terbaik; mereka yang paling berbakat hampir-hampir tidak bersedia menjadikan guru sebagai profesi mereka. Dalam kata lain, pendidikan telah dilakukan oleh para amatir. UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dimaksudkan untuk secara struktural memperbaiki kondisi keterpurukan guru.Sebuah profesi seharusnya adalah sebuah panggilan jiwa yang diwujudkan dalam karya pelayanan oleh sekelompok...
23 April 2008
22 April 2008
Belajar dari Ayam

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu seorang wali murid yang sedang berada di masjid. Hari itu adalah hari kerja , bukan hari libur atau tanggal merah. Ketika saya tanya kenapa bapak berada di masjid.. Beliaupun menjawab: "Pak Masruri, setiap anak-anak saya sedang ulangan semester. Saya berusaha mengambil cuti kerja untuk beri'tikaf di masjid. Kemudian saya berdoa agar Allah memberi kemudahan pada anak-anak saya dalam menghadapi ujian"....
16 April 2008
Tety Suryati, Guru yang Akrab dengan Sampah
Kecintaan Teti Suryati pada tanaman dan lingkungan mendorongnya gencar menyosialisasikan pengolahan sampah menjadi kompos. Awalnya, guru Biologi SMAN 12 Jakarta ini sekadar membagi ilmu dengan sesama guru di Jakarta, lalu meluas sampai di berbagai wilayah di Tanah Air.Keengganan warga mengolah sampah rumah tangga dijawab Teti dengan menciptakan alat pembuat kompos atau komposter sederhana. Komposter buatan Teti berbahan kaleng bekas cat berukuran 25 kilogram, yang diberi alat pemutar pada bagian samping atau tutup kaleng.Semua ini berawal saat Teti terpilih sebagai kader kebersihan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta, enam tahun...
Melongok SD di Jepang
Sekedar sebagai bahan perbandingan, berikut ini ada tulisan ringkas mengenai sistem dan kondisi sekolah dasar di Jepang. Semoga pendidikan kita sedang menuju ke arah yang lebih baik.1. Subsidi PendidikanWajib belajar hingga SLTA masih terus diterapkan di Jepang, dan untuk itu subsidi pendidikan terus dikucurkan pemerintah, sehingga siswa hanya membayar "makan siang" sementara buku pelajaran dan fasilitas pendidikan dibiayai.2. FasilitasKompleks bangunan SD negeri sangat standar, lengkap dengan multi function hall buat OR dan pentas seni, kolam renang, lapangan sepakbola. Ruang kelas juga standar, ada TV, DVD player, piano...
Konsep Kerja Cerdas

Penelitian dalam hal efektivitas dan efisiensi waktu menemukan bahwa 80% prestasi seseorang di bidang apapun diraih dari 20% waktu yang dikeluarkan. Dan 80% kebahagian hidup ditentukan dari 20% waktu yang digunakan untuk mencarinya.Tanyalah pada diri anda, berapa jumlah waktu yang benar-benar anda gunakan dalam kaitan dengan tujuan anda pergi ke kantor selain waktu macet, ngobrol, atau melamun, atau membicarakan persoalan lain dengan...
Langganan:
Postingan (Atom)